5 Mar 2010

Persembahanku - AYAH

Mata itu penuh kisah
bercahaya walau terselubung lelah

Lidah itu tiada berucap keluh
Gemeretap tulang terdengar kian rapuh

Dada itu terbentang hamparan cinta
tempat bertumpu kata harapan segala

Tangan itu penuh prasasti beban
melenggang ringan dengan keikhlasan

Jemari itu menggenggam ikrar
teguh mengasuh dengan tegar

Mengejar misteri ketetapan rezeki
oleh kaki yang penuh kekokohan bhakti

Sejarah panjang jejak langkah
berkerumun di tapak kian lemah

Ayah...
bhaktimu tiada pilah
tetes peluhmu mengalirkan sungai ibadah
tempat bermuara janji-janji Allah

Tiada dapat aku menyanggah
kepadamu kuhamparkan kisah
aku yang sekarang
adalah titik peluhmu yang menggenang
menyelinap dalam darahku tak terhalang

Ayah..
lebur tulangku tak akan mampu membalas
segala darimu yang beruntaikan ikhlas
aku hanya bisa menyematkan bhakti
menjaga hatimu agar tak tersakiti
dan menjadikan aku
penebar doa di taman syurgamu nanti

Yogyakarta, 02 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar